Wakil Walikota Cilegon, H. Sanuji Pentamarta, S. IP. Beri Tausiah Ramadan di Insan Cita Serang: Puasa Ajang Latihan Mengontrol Diri
Salah satu kegiatan rutin Ramadan di Insan Cita Serang adalah salat tarawih berjamaah yang diikuti kultum serta tilawah bersama. Pada Ramadan kali ini, Insan Cita Serang menerima kedatangan salah satu wali santri sekaligus tokoh masyarakat yang turut melaksanakan salat tarawih dan menyampaikan tausiyah Ramadan di masjid Al-Iman Pesantren Terpadu Insan Cita Serang pada Selasa, 19 Maret 2024. Beliau merupakan Bapak H. Sanuji Pentamarta, S. IP. selaku Wakil Walikota Cilegon periode 2021-2026.
Dalam Tausiyahnya, beliau berpesan agar di bulan yang mulia ini, kita senantiasa berlomba-lomba meningkatkan ibadah kita, terutama membaca Al-Quran. Sebagai pedoman hidup umat Islam, Al-Quran telah mengatur seluruh lini kehidupan secara adil dan proporsional. Oleh sebab itu, penting sekali bagi setiap muslim untuk menjalin kedekatan dengan Al-Quran, bukan hanya membacanya untuk mengejar target khatam, tapi juga berusaha menyelami maknanya dan mengamalkan isinya.
Di hadapan para santri dan asatidz/ah Insan Cita Serang, beliau juga menuturkan bahwa saat berpuasa, hakikatnya kita tengah belajar mengontrol diri. Pandai mengontrol diri merupakan indikator penting yang harus dilakukan untuk meraih kesuksesan hidup. Tanpa kontrol diri yang kuat, seseorang akan mudah terjerumus pada nafsu yang membahayakan. Misalnya, jika seseorang tidak mampu mengontrol hasrat untuk terlalu banyak makan, maka dia akan rentan terkena penyakit. Di sanalah peran puasa sebagai pagar yang membatasi hasrat dan nafsu manusia yang tiada habisnya.
Puasa juga mengajarkan kita untuk berlatih mengontrol waktu. Kita diajarkan untuk disiplin mengatur waktu dalam menjalankan rutinitas ibadah di bulan Ramadan. Misalnya saat sahur dan berbuka, kedua rutinitas di bulan Ramadan itu telah ditetapkan waktunya oleh syariat, dan kita harus mengisi waktu-waktu tersebut secara konsisten selama sebulan penuh. Kemampuan mengatur waktu sangat penting dimiliki setiap orang, apalagi generasi muda. Masa muda yang bugar, kuat dan prima merupakan waktu yang ideal untuk diisi dengan hal-hal bermanfaat untuk bekal di masa tua dan akhirat.
Terakhir, beliau menegaskan jika tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kita harus percaya pada kun fayakun Allah. Jika Dia sudah berkehendak sesuatu terjadi, maka sesuatu itu akan terjadi. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
Dengan tausiyah dan motivasi yang disampaikannya, diharapkan dapat semakin memacu semangat para santri dan segenap tenaga kependidikan Insan Cita Serang dalam memanfaatkan Ramadan dengan memaksimalkan ibadah-ibadah, serta mampu meraih berbagai kebiasaan baik selama Ramadan, seperti piawai mengontrol nafsu dan disiplin terhadap waktu. Kebiasaan-kebiasaan baik tersebut diharapkan bukan hanya dilakukan ketika Ramadan, tapi juga menjadi sebuah karakter yang terbawa hingga bulan-bulan setelahnya.