Usia Belia Bukan Alasan, Santri Insan Cita Serang Berhasil Menulis dan Menerbitkan Buku

Usia belia bukanlah halangan seseorang untuk kreatif, usia belia juga bukan alasan untuk tidak produktif. Seperti Malqiya Shabira Armikal, santri yang duduk di kelas 7 SMPIT Insan Cita Serang, di usianya yang masih belia, ia berhasil menulis dan menerbitkan buku bersama penulis lainnya. Salah satunya Gol. A Gong, Duta Baca Nasional yang pernah juga di undang ke Pesantren Terpadu Insan Cita Serang untuk memberikan motivasi kepada santri untuk bisa menulis.

Malqiya, sapaan akrabnya, memiliki kegemaran membaca buku fiksi, khususnya cerpen dan novel. Atas kegemarannya tersebut, Malqiya termotivasi untuk tidak hanya membaca, tapi juga menulis sebuah karya sendiri yang bisa dibaca oleh orang lain. Akhirnya ia mencoba belajar untuk menulis, selain belajar menulis di pesantren dengan guru Bahasa Indonesia, di sela-sela liburan Malqiya juga mengikuti kelas menulis yang diselenggarakan Rumah Dunia binaan Gol. A Gong. Alhamdulillah atas ketekunan belajar, bersama rekan-rekannya, Malqiya berhasil menulis buku kategori Kumpulan Fiksi Mini denga judul "China Town". Dalam buku tersebut, Malqiya menulis cerpen dengan judul "Kirana dan Dania".

Dengan terbitnya buku pertamanya, Malqiya semakin termotivasi untuk terus belajar menulis lagi. Malqiya akan banyak membaca buku untuk lebih menambah referensi serta perbendaharaan kata yang ia kuasai, agar tulisannya semakin bagus dan semakin banyak orang yang membacanya. Selain itu, ini juga menjadi motivasi bagi santri-santri Pesantren Terpadu Insan Cita Serang lainnya untuk bisa membuat karya, khususnya karya tulis.

Sebelumnya santri Pesantren Terpadu Insan Cita Serang pernah menjuarai beberapa perlombaan menulis, seperti juara menulis cerpen dan puisi. Santri-santri senantiasa dididik untuk berprestasi, baik ditingkat daerah, nasional, maupun internasional.