Ujian Praktik Ibadah, sebagai Penilaian Santri untuk Siap Mengamalkan Ilmunya ke Masyarakat

Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, SMPIT-SMAIT Insan Cita Serang mendidik santri-santrinya untuk bisa memahami dan mengamalkan ilmu agama Islam dan ilmu pengetahua umum untuk bisa mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan siap mengamalkannya di masyarakat. Santri baru yang masuk di kelas 7 (Jenjang SMP), akan dilakukan standarisasi ibadah. Santri akan distandarkan praktik ibadah mulai dari Thaharah (bersuci), Shalat dan bacaan Al-Qur'an dan ibadah harian lainnya. Santri akan dididik untuk melaksanakan ibadah yang baik dan benar serta sesuai tuntunan syariat. Termasuk program Tahfidz Al-Qur'an yang menjadi salah satu program unggulan di Insan Cita Serang. Santri baru tidak akan langsung untuk menghafal Al-Qur'an. Santri baru akan distandarisasi bacaannya mulai dari Tajwid, Makhorijul Huruf, sampai nanti ke tafsir dan pengamalannya, Oleh karena itu, setiap calon santri yang akan mendaftar ke Insan Cita Serang akan dilakukan tes membaca Al-Qur'an untuk mengetahui kemampuan bacaan Al-Qur'annya dan bisa dipetakan sesuai dengan kemampuannya.

Insan Cita Serang adalah Sekolah Islam Terpadu yang memadukan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Pada ujian kenaikan kelas atau Penilaian Akhir Tahun (PAT) tahun ini para santri melaksankan ujian praktik dan ujian tulis. Salah satu ujian praktikan yang di ujikan adalah praktik Fiqih Ibadah, Khususnya thaharah dan shalat yang diujikan untuk santri jenjang SMP. Ujian ini dilakukan untuk menilai kembali apakah materi yang sudah diberikan diawal tahun ajaran sudah dipraktikkan dengan baik atau belum.

Praktik ini juga untuk menilai kesiapan para santri dalam mengamalkan ilmu yang mereka pelajari di pesantren ke masyarakat. Karena sebagai seorang santri punya kewajiban untuk mengamalkan ilmunya, atau bahkan bisa mengajari orang lain yang belum memahami terkait Fiqih Ibadah.