Ramadan di Insan Cita Serang: Makin Mesra dengan Al-Quran dan Tumbuhkan Kepedulian pada Sesama

Ramadan adalah bulan yang penuh keutamaan. Bulan di mana Al-Quran diturunkan, setan-setan dibelenggu, ditutupnya pintu neraka, dibukanya pintu-pintu surga, terdapat malam yang penuh kemuliaan (lailatul qadr), hingga makbulnya doa-doa yang dipanjatkan. 

Ramadan juga mengajarkan kepedulian dan rasa syukur. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita jadi menaruh empati kepada orang-orang di luar sana yang masih memiliki keterbatasan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan asasinya, seperti kekurangan pangan.  Kepedulian itu kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata berupa kewajiban membayar zakat fitrah menjelang Idulfitri nanti. Dengan begitu, Ramadan dapat menumbuhkan solidaritas sosial dan rasa syukur atas nikmat kesejahteraan yang Allah karuniakan. 

Pesantren Terpadu Insan Cita Serang tak ingin menyia-nyiakan keutamaan-keutamaan tersebut. Semarak Ramadan turut dirasakan oleh segenap santri dan tenaga kependidikan Insan Cita Serang melalui beberapa program spesial Ramadan. Misalnya program Khotmil Qur'an dan Parade Tasmi' yang mempererat interaksi santri dengan Al-Quran. Dalam Khotmil Quran, para santri dibagi menjadi beberapa kelompok, yang di pandu oleh mentor/guru. Biasanya, santri di tiap kelompok akan ditugaskan membaca 1 juz Al-Qur’an secara berurutan. Maka, dengan dibaginya setiap juz untuk dibaca tiap santri, terbacalah semua 30 Juz Al-Quran dalam sekali duduk. Program ini dilaksanakan selama Ramadan, tepatnya setelah salat zuhur berjamaah. 

Setelah asar, santri kembali mengikuti program Ramadan bersama Al-Quran, yaitu program Parade Tasmi' atau memperdengarkan hafalan Al-Quran sebanyak satu juz di hadapan para penguji yang merupakan ustadz/ustadzah (mentor) dan teman-teman santri yang sekelompok dengannya . Tasmi' dilakukan bergantian secara berkelompok, jadi semua santri akan mendapat bagian untuk diuji hafalan Al-Quran-nya. 

Dengan dilaksanakannya program Khotmil Quran dan Parade Tasmi' di bulan Ramadan, tidak membuat program-program Al-Qur'an sebelum Ramadan lantas ditinggalkan, para santri tetap rutin mengikuti program Tahsin dan Tahfidz yang wajib mereka ikuti selama di pesantren. Intensitas mereka dalam berintetaksi dengan Al-Quran benar-benar meningkat di bulan yang mulia ini. 

Selain diisi dengan program bersama Al-Quran, Ramadan di Insan Cita Serang juga melatih para santri untuk memiliki kepedulian terhadap sesama. Hal itu diwujudkan dengan berbagai program seperti Takjil on the Road atau berbagi takjil kepada orang-orang yang membutuhkan, hingga program solidaritas untuk Palestina. 

Dengan begitu, diharapkan Ramadan bukan hanya menjadi sekadar rutinitas dan ritual tahunan, tetapi juga menjadi ajang pendidikan membekaskan berbagai berbagai pembelajaran dan ketaatan yang bisa dibawa bahkan ketika Ramadan telah usai.