
Sumatra — Hingga pekan ini, wilayah Sumatra masih terus berupaya pulih setelah dilanda bencana alam yang menyebabkan kerusakan di berbagai titik. Sejumlah daerah mengalami banjir bandang dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Ribuan warga terpaksa mengungsi, puluhan rumah rusak berat, dan akses jalan di beberapa lokasi masih terputus sehingga menyulitkan distribusi bantuan.
Upaya penanganan terus dilakukan oleh pemerintah daerah, BNPB, relawan kemanusiaan, dan berbagai lembaga sosial. Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, pakaian, perlengkapan bayi, serta layanan kesehatan masih menjadi prioritas di lapangan.
Di tengah situasi tersebut, Pesantren Terpadu Insan Cita Serang bekerja sama dengan Yakesma turut mengambil peran dalam meringankan beban para korban. Melalui program solidaritas kemanusiaan, keduanya menyalurkan bantuan berupa paket sembako, perlengkapan kebersihan, terpal, serta kebutuhan dasar untuk pengungsi yang terdampak.
Kepala Pesantren Terpadu Insan Cita Serang menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara sebangsa yang sedang menghadapi ujian berat.
“Kami ingin memastikan bahwa para korban tidak merasa sendiri. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kita untuk saling membantu,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Yakesma menambahkan bahwa kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Pesantren Terpadu Insan Cita Serang sangat penting untuk memperluas jangkauan bantuan. Relawan Yakesma telah berada di lokasi sejak awal kejadian untuk melakukan asesmen kebutuhan dan memastikan distribusi berjalan tepat sasaran.
Bantuan yang dikirimkan kali ini menjadi tahap awal, dan kedua lembaga berencana untuk membuka peluang donasi lanjutan jika kondisi di lapangan masih membutuhkan dukungan lebih besar.
Masyarakat diharapkan terus memberikan doa dan dukungan untuk para korban agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan kondisi segera kembali normal.

