Genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina terus berlangsung hingga kini. Sejak pecah pada 7 Oktober 2023 lalu, puluhan ribu warga Palestina menjadi korban jiwa. Bahkan mayoritas korbannya adalah wanita dan anak-anak. Begitu juga korban luka-luka, serta kerusakan bangunan dan insfrastuktur seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan fasilitas umum lainnya. Konflik yang berkepanjangan ini sejatinya bukan hanya sejak 7 Oktober 2023, tapi sejak 76 tahun lalu, tepatnya pada tragedi Nakba yang terjadi pada 15 Mei 1948. Dimana warga Palestina diusir secara paksa diikuti dengan pengahancuran dan pembantai yang dilakukan oleh Israel.
Isu Palestina bukanlah isu musiman, isu Palestina juga bukan hanya tentang isu agama. Isu Palestina juga isu kemanusiaan. Karena kita tidak harus menjadi Muslim untuk membela Palestina, cukup menjadi manusia untuk membela Palestina. Oleh karena itu, edukasi tentang Palestina perlu dikenalkan, khususnya untuk santri Insan Cita Serang.
Pada Senin, 18 Oktober 2024. Insan Cita Serang bekerjasama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Banten mengundang ulama dari Palestina yaitu Syeikh Yaman Abdul Ghofur. Pada kunjungannya ke Insan Cita Serang, Syeikh Yaman Abdul Ghofur berkesempatan memimpin shalat tarawih dan dilanjut dengan memberikan tausyiah Kepalestinaan.
"Cara membela Palestina bisa dengan harta kita, mari sisihkan sebagian harta kita untuk menolong rakyat Palestina yang mengalami kesusahan pangan, hinga banyak korban yang meninggal akibat kelaparan." Jelasnya.
Syeikh Yaman juga mengajak jamaah untuk memboikot semua produk yang terafiliasi dan membantu Israel untuk melakukan genosida di Palestina.
"Mulai hari ini, mari kita berhenti mengkonsumsi dan menggunakan produk-produk dari perusahaan yang memberikan sebagian hasil keuntungannya untuk Israel yang digunakan untuk mendanai genosida rakyat Palestina." Serunya.
Para santri Insan Cita Serang aktif bertanya dan berdiskusi terkait konflik yang berkepanjangan ini. Para santri juga ditayangkan video perkembangan dari Gaza. Isak tangispun tak terhindarkan. Acara ditutup dengan kuis dari Syeikh Yaman berupa game sambung ayat untuk para santri Insan Cita Serang.