25 November menjadi hari yang tidak terlupakan bagi guru-guru di Indonesia dan juga guru-guru di Insan Cita Serang. 25 November menjadi hari yang spesial bagi para guru karena di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan Hari Guru Nasional bukan hanya momen penting untuk guru, tetapi juga momen penting bagi para siswa. Pada momen ini, para siswa mengungkapkan ekspresi terima kasih juga permintaan maaf kepada para gurunya. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, jasa tidak bisa dinilai dengan apapun.
Pada momen peringtan Hari Guru Nasional di Insan Cita Serang, diperingati dengan suasana yang gembira ditengah nuansa alami Insan Cita Serang. Diawali dengan sambutan sekaligus ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Harris Arrazan, Ketua BEST (Badan Eksekutif Santri Terpadu).
"Saya mewakili seluruh santri Insan Cita Serang, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Ustadz dan Ustadzah yang telah mendidik, membimbing, dan mengajari banyak hal juga tak pernah bosan untuk terus memberikan nasihat dan motivasi kepada kami, jasa Ustadz-Ustadzah sekalian tak akan bisa kami balas, hanya Allah yang bisa membalasnya." Ujar Harris.
Tak lupa,Harris mengucapkan banyak minta maaf kepada guru di Insan Cita Serang.
"Kami juga minta maaf kepada Ustadz dan Ustadzah sekalian, jika selama proses mendidik kami banyak ditemui hal-hal yang kurang mengenakkan. Itulah kami, maka dari itu tolong terus bimbing kami, tolong sebutkan nama-nama kami di doa Ustadz-Ustadzah sekalian." Tutup Harris.
Mewakli guru, Ust. Nasrudin yang juga selaku Kepala SMAIT Insan Cita Serang mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh guru dan juga para santri.
"Pada momen yang berbahagia ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru, Ustadz dan Ustadzah terkhusus untuk Pak Kiyai (K.H. Sudarman - Pengasuh Pesantren Terpadu ICS) karena beliau adalah guru sekaligus orang tua kita semua dan juaga kepada Ust. Abdul Fatah (Mudir Ma'had) yang juga menjadi guru kita semua di pesantren ini. Terima kasih jug untuk para santri yang sudah menyiapkan acara ini. Dengan adanya acaranya ini semoga menjadi motivasi untuk kita semua untuk terus belajar, karena guru itu bukan di sekolah saja sebagaimana disampaikan Ki Hajar Dewantara, Setiap Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah." Ucapnya.
Pada sesi berikutnya para guru dan santri bermain game bersama dengan menjawab beberapa pertanyaan dan mendapatkan hadiah. Para guru juga diberikan surat "cinta" oleh para santri yang berisa banyak ucapan terima kasih, surat-surat ini akan menjadi hal yang tak terlupakan bagi para guru di Insan Cita Serang.
Acara ditutup dengan simbolis pemotongan Tumpen yang dilakukan oleh Ust. Abdul Fatah selaku Mudir Ma'had dan dilanjutkan makan tumpeng bersama seluruh guru.