Serang, 11 Juli 2025 — Pesantren Terpadu Insan Cita Serang menggelar Musyawarah Kerja (Musker) pada hari Jumat, 11 Juli 2025, sebagai bagian dari persiapan menyambut tahun pelajaran 2025-2026. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perencanaan program tahunan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kapasitas para pendidik di lingkungan pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Untung Triantoro, M.M., salah satu pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, hadir sebagai narasumber utama dalam sesi peningkatan kapasitas guru. Beliau membawakan materi penting mengenai konsep Introflex dalam pembelajaran, terutama dalam konteks pembelajaran mendalam (deep learning).
Dalam paparannya, Untung Triantoro menjelaskan bahwa Introflex adalah pendekatan reflektif yang mendorong guru untuk tidak hanya mengajar berdasarkan konten, tetapi juga memperhatikan proses internalisasi nilai dan pemahaman yang mendalam oleh peserta didik. “Introflex menuntut guru untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu menggali potensi berpikir kritis, empati, dan pemaknaan pribadi dari siswa terhadap materi yang dipelajari,” ungkapnya.
Para guru yang hadir tampak antusias mengikuti sesi ini. Diskusi yang berlangsung dinamis menunjukkan betapa pentingnya pendekatan baru dalam dunia pendidikan saat ini, terutama untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan peserta didik generasi digital.
Kegiatan Musker ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan dan strategi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan pengembangan karakter. Dengan hadirnya konsep-konsep baru seperti Introflex, Pesantren Terpadu Insan Cita Serang menunjukkan komitmennya dalam terus meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalitas para pendidiknya.