Digital Marketing Agency SEO Agency Social Media Agency Pesantren Terpadu Insan Cita Serang - Detail Berita
Lebih Dekat dengan Al-Qur'an melalui Matrikulasi Tahsin & Tahfidz

Al-Qur'an adalah pedoman umat manusia, Al-Qur'an menjadi sebuah keajaiban yang diturukan kepada Nabi Muhammad SAW. Diturunkannya Al-Qur'an mengubah tatanan hidup manusia, khususnya umat Islam menjadi lebih baik. Dan orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an adalah sebaik-baik manusia sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW:

Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya (HR. Bukhari) 

Tahsin dan Tahfidz Al-Qur'an adalah salah satu program unggulan di Pesantren Terpadu Insan Cita Serang. Program ini adalah program yang dilaksanakan secara rutin bagi santri yaitu ketika Ba'da Shalat Maghrib dan Ba'da Shalat Subuh di setiap harinya. Santri lulusan SMPIT, diharapkan mampu memiliki hafalan 5 Juz Al-Qur'an. Dan santri SMAIT diharapkan mampu memiliki hafalan 10 Juz Al-Qur'an. Selain itu, ada juga program intensif Takhasus Al-Qur'an. Santri yang mengikuti program ini diharapkan mampu memiliki hafalan Al-Qur'an lebih banyak dari santri yang mengikuti program reguler yaitu 15-30 Juz Al-Qur'an.

Setiap awal tahun pelajaran baru akan dilaksanakan progam satu bulan bersama Al-Qur'an, yaitu Matrikulasi Tahsin dan Tahfidz Al-Qur'an. Program ini akan dilaksanakan mulai dari 22 Juli sampai dengan 16 Agustus 2024. Untuk santri baru, melalui program ini sebagai standarisasi bacaan Al-Qur'an. Diharapkan santri baru bisa menyelesaikan Buku Tilawati Remaja. Dan bagi santri lama, diharapkan bisa mengakselerasi hafalan Al-Qur'annya, dalam 1 bulan program ini ditargetkan minimal dapat menambah 1 Juz hafalan baru.

Program ini dibuka langsung oleh Pengasuh Pesantren Terpadu Insan Cita Serang, K.H. Sudarman Ibnu Murtadho, Lc. Dalam sambutannya, K.H. Sudarman menyampaikan tentung beruntungnya kita bisa berinteraksi dengan Al-Qur'an.

"Kita harus bersyukur, di pesantren ini kita bisa intens berinteraksi dengan  Al-Qur'an. Diluar sana banyak sekali orang yang hanya seminggu sekali berinteraksi dengan Al-Qur'an, ada yang satu bulan sekali, bahkan ada yang selama hidupnya tidak pernah berinteraksi dengan Al-Qur'an." Ujar K.H. Sudarman.

K.H. Sudarman juga memberikan pesan bahwa sebelum mempelajari ilmu apapun, pelajari Al-Qur'an terlebih dahulu.

"Kalian boleh mempelajari ilmu apapun, tapi jangan kesampingkan ilmu Al-Qur'an. Dan kalian juga boleh mempelajari bahasa apapun, tapi utamakan bahasa Al-Qur'an." Tegasnya.

Selain memperbaiki bacaan dan menambah hafalan Al-Qur'an, para santri juga diberikan ilmu-ilmu yang berkaitan Al-Qur'an dan juga ilmu Fiqih Ibadah.