Halalbihalal Insan Cita Serang: Meneruskan Amalan Kebaikan di Bulan Ramadan

Libur telah usai, pembelajaran di pesantren siap dimulai. Selepas libur lebaran, para santri Pesantren Terpadu Insan Cita Serang kembali ke pondok dan memulai hari pertama masuk sekolah dengan mengikuti kegiatan halalbihalal bersama seluruh santri, dewan guru, wali asrama serta segenap tenaga kependidikan di Insan Cita Serang. Acara tersebut digelar pada Senin, 22 April 2024 di masjid Al-Iman. 


Halalbihalal merupakan salah satu tradisi yang biasa dilaksanakan setelah idulfitri. Dalam halalbihalal, biasanya orang-orang berkumpul dan bersilaturahim di suatu tempat untuk saling bermaaf-maafan. Halalbihalal juga memiliki banyak keutamaan yang dapat mendatangkan pahala dan menghidupkan sunnah, salah satunya adalah terjalinnya tali silaturahim, sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang artinya:


"Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari) 


Dalam hadits lain, Rasulullah saw. juga bersabda yang artinya:


"Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)


Dalam acara halalbihalal tersebut, para santri terlebih dahulu menerima nasihat dari dewan guru dan mudir Pesantren Terpadu Insan Cita Serang, Ustaz Abdul Fatah Lc. Dalam ceramahnya, beliau berpesan agar kebiasaan-kebiasaan baik selama Ramadan terus terbawa setelah Ramadan usai. 


Menurut beliau, program-program Ramadan di Insan Cita Serang telah melatih santri untuk terbiasa berlomba-lomba melaksanakan amalan-amalan terbaik yang patut diteruskan di luar bulan Ramadan. Beliau mengutip hadits Rasulullah saw. yang artinya:


"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling baik bacaan (Al-Quran) nya, paling bertakwa kepada Allah SWT,  paling gigih menegakkan amar makruf nahyi munkar dan paling giat menyambung tali silaturahim" (H.R. Ahmad) 


Dari hadits tersebut, beliau menjelaskan bahwa sebenarnya program-program Ramadan di Insan Cita Serang merupakan upaya pengimplementasian amalan-amalan yang menjadi ciri "sebaik-baik manusia" dalam hadits di atas. 


Pertama, disebutkan dalam hadits di atas bahwa bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang paling baik bacaan Al-Qurannya. Hal tersebut coba diwujudkan dengan berbagai program Ramadan di Insan Cita Serang yang meningkatkan interaksi para santri dengan Al-Quran, misalnya dengan target tilawah, program parade tasmi' (memperdengarkan dan mengujikan hafalan Al-Quran), khotmil Quran, Tahsin dan Tahfidz serta program-program Al-Quran lainnya. 


Kedua, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bertakwa kepada Allah. Di bulan Ramadan, para santri juga dibiasakan melaksanakan berbagai amalan yang diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan salat baik yang wajib maupun sunnah, tarawih berjamaah, mempelajari Al-Qur'an, mengikuti berbagai kajian keislaman dan masih banyak lagi. 


Ketiga, menegakkan amar makruf nahyi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegak kemunkaran). Para santri dilatih dengan program-program dakwah seperti kultum, khutbah, ceramah dan lainnya. 


Keempat, gemar silaturahim. Tinggal di pesantren tentunya membuat para santri dapat menjalin silaturahim lebih erat dengan teman-teman maupun guru-guru mereka, terutama dalam acara-acara yang dilaksanakan bersama, seperti ta'lim, buka bersama dan masih banyak lagi. 


Selepas menyimak nasihat dari para guru dan mudir pesantren, acara halalbihalal itu pun ditutup dengan doa dan saling bermaaf-maafan. Para santri secara bergantian bersalaman dengan guru-guru dan rekan-rekannya untuk saling bermaaf-maafan dan melepas rindu satu sama lain selepas liburan.